kretifitas Tangan

Liburan tengah semester lumayan panjang, sebenarnya bete juga kalo gak da aktifitas yang bermanfaat, mau gak mau kudu cari kesibukan sendiri, apa aja deh, yang penting bermanfaat.

Awal mula ide ini muncul karena terinspirasi dari Dek Bella, dia anak dari Ust. Fadholan masih duduk di bangku SD kelas 4 di Cairo International School.
saat aku menghabiskan liburan ku di rumah dia selama kurang lebih 3 hari, biasanya kami suka jalan-jalan atau sekedar temu kangen aja sambil maen game or masak-masak seharian, yang penting hapyy n bermanfaat.
nah, saat dia ngeluarin boneka berbie nya, dia meminta pd q untuk dibuatin baju untuk bonekanya, agar semakin menarik, tapi saat itu aq belum tau caranya bagaimana merajut baju...
sedih juga ci...kalo adek q minta sesuatu tp aq gak mampu memenuhinya, apa lagi cuma perkara remeh kayak gitu...

Wal akhir, ternyata Ka Bella punya peralatan merajut yg dulu pernah dibelikan Babanya, yup!
hanya dg jarum rajut dan benang wool, bisa nenghasilkan baju berbie, scraf, tas, dll.

aq c, pertamnya belum ngerti sama sekali masalah keputrian kayak gt, tapi gak au kenapa tiba-tiba hati kecil ku terdetik untuk lebih mendalami rajutan dr dasarnya, atau kalo dalam bhs. Inggrisnya lebih dikenal dengan The Basic of Kniting, pertama-tama aku beli semua bahan dan peralatannya terlebih dahulu, terus aku browsing dari internet bagaimana cara-cara merajut yang benar, dan akhirnya alhamdulillah banget, aku berhasil membuat scraf n tas rajutan, meskipun belum terlalu rapi, tapi aku puas banget, karena perjuangan ku selama ini menghasilkan buah yang lumayan, jadi aku gak sia-sia belajar ma anak kecil, seperti ka Bella yang umurnya jauh dibawah ku, so..liburan ku kali ini gak sia-sia, aq bisa memanfaatkannya untuk berkarya dan gak hanya itu, harus improving jg dong!

Nah, temen-temen ayo isi peluang waktu kosong Anda se efisien mungkin, siapa tau Anda bisa mendapatkan sesuatu yang tidak terduga, inspirasi harus dikembangkan, begitu juga hidup Anda, siapa tau dapet inspirasi yang gak disangak-sangka...nikmati waktu Anda...Da....

humor segar ala Abu Nawas




Debat Kusir Tentang Ayam

Melihat ayam betinanya bertelur, Baginda tersenyum. Beliau memanggil
pengawal agar mengumumkan kepada rakyat bahwa kerajaan mengadakan
sayembara untuk umum. Sayembara itu berupa pertanyaan yang mudah tetapi
memerlukan jawaban yang tepat dan masuk akal. Barangsiapa yang bisa
menjawab pertanyaan itu akan mendapat imbalan yang amat menggiurkan.
Satu pundi penuh uang emas. Tetapi bila tidak bisa menjawab maka hukuman
yang menjadi akibatnya.
Banyak rakyat yang ingin mengikuti sayembara itu terutama orang-orang
miskin. Beberapa dari mereka sampai meneteskan air liur. Mengingat beratnya hukuman yang akan dijatuhkan maka tak mengherankan bila pesertanya hanya empat orang. Dan salah satu dari para peserta yang amat sedikit itu adalah Abu Nawas.
Aturan main sayembara itu ada dua. Pertama, jawaban harus masuk akal.
Kedua, peserta harus mampu menjawab sanggahan dari Baginda sendiri.
Pada hari yang telah ditetapkan para peserta sudah siap di depan panggung. Baginda duduk di atas panggung. Beliau memanggil peserta pertama. Peserta pertama maju dengan tubuh gemetar. Baginda bertanya, "Manakah yang lebih dahulu, telur atau ayam?" "Telur." jawab peserta pertama. "Apa alasannya?" tanya Baginda.
"Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur." kata peserta pertama menjelaskan.
"Kalau begitu siapa yang mengerami telur itu?" sanggah Baginda. .
Peserta pertama pucat pasi. Wajahnya mendadak berubah putih seperti kertas. la tidak bisa menjawab. Tanpa ampun ia dimasukkan ke dalam penjara.
Kemudian peserta kedua maju. la berkata, "Paduka yang mulia, sebenarnya telur dan ayam tercipta dalam waktu yang
bersamaan."
"Bagaimana bisa bersamaan?" tanya Baginda.
"Bila ayam lebih dahulu itu tidak mungkin karena ayam berasal dari telur. Bila telur lebih dahulu itu juga tidak mungkin karena telur tidak bisa menetas tanpa dierami." kata peserta kedua dengan mantap.
"Bukankah ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan?" sanggah Baginda memojokkan. Peserta kedua bjngung. la pun dijebloskan ke dalam penjara.
Lalu giliran peserta ketiga. la berkata;
"Tuanku yang mulia, sebenarnya ayam tercipta lebih dahulu daripada telur."
"Sebutkan alasanmu." kata Baginda.
"Menurut hamba, yang pertama tercipta adalah ayam betina." kata peserta ketiga meyakinkan. "Lalu bagaimana ayam betina bisa beranak-pinak seperti sekarang. Sedangkan ayam jantan tidak ada." kata Baginda memancing.
"Ayam betina bisa bertelur tanpa ayam jantan. Telur dierami sendiri. Lalu
menetas dan menurunkan anak ayam jantan. Kemudian menjadi ayam jantan dewasa dan mengawini induknya sendiri." peserta ketiga berusaha
menjelaskan."Bagaimana bila ayam betina mati sebelum ayam jantan yang sudah dewasa sempat mengawininya?"
Peserta ketiga pun tidak bisa menjawab sanggahan Baginda. la pun dimasukkan ke penjara.Kini tiba giliran Abu Nawas. la berkata, "Yang pasti adalah telur dulu, baru ayam."
"Coba terangkan secara logis." kata Baginda ingin tahu "Ayam bisa mengenal telur, sebaliknya telur tidak mengenal ayam." kata Abu Nawas singkat. Agak lama Baginda Raja merenung. Kali ini Baginda tidak nyanggah alasan AbuNawas.

saatnya tampil beda


saat-saat mo ujian gini,
banyak deklarasi-deklarasi batin yg terucap pada setiap diri, entah sengaja atau tidak, entah disadari atau tidak.
saatnya menentukan langkah, tetapkah berjalan atau hanya merangkak, atau malah diam saja stagnan di tempat.

segala macam dzikir-dzikiran pun dikeluarkan sebagai aji-aji pamungas dihadapan soal-soal ujian. tak ketinggalan pula tiraka-tirakat sesat dijalani agar bisa melawan setan saat tiba waktu ujian. jadi semakin menegagkan saja saat-saat tiba ujian.

muqoror terbabat habis tanpa tersisa satu halaman pun, belajar dari pagi hingga pagi lagi. deretan gelas, piring, sendok kotor menemani pertapaan yang semakin menggila.
wes talah...kayak orang edan saja.
saatnya konsentrasi.....

yang namanya hp, yang namanya internet, yang namanya pacar, yang namanya hiburan...
untuk sementara ini kami tutup dulu, demi terselenggaranya kesuksesan dalam diri, komitmen-komitmen bulshit yang tercoret-coret di dinding kamar, seakan-akan diri pasti melaksanakan, atau mungkin sekedar pamer ke kawan saat melawat sebentar. untuk sementara ini kami segel dulu, kami non-aktifkan sek!

diri sedang melewati masa kritis, harus banyak-banyak
sembahyang marang Tuhan, kalo toh ternyata mati ya...Alhamdulillah, semoga ya syahid!
kalo ternyata malah dapat barokah, misalnya (menjadi semakin cantik, malah mudah rizkinya, ketemu ma jodohnya) wow..alhamdulillah banget!
tapi kalo ternyata Tuhan belum menghendaki...ya diri harus tetep sadar diri n body! jangan nyerah aja!

dari sekarang ku ikrarkan "deklarasi rayuan gombal" hanya sekedar rayuan pada Tuhan, karena setelah itu...biasanya diri sudah lupa dirinya, karena setelah itu dia semakin asyik dengan dunianya, maka berhati-hatilah dengan skema tatanan msyarakat kita, maka jadikanlah semua tidak sekedar rayuan gombal, tapi ketetapan-ketetapan yang syah dan mutlak pada diri anda...AKIRA...


pengalaman pertama ku...


Alhamdulillah...
ternyata berhasil juga resep pertama ku "kue salju". Pastinya lebaran kali ini bakalan rame bangetz, sepupu-sepupu kecilku pasti demen banget ama kue imut atu ini, ternya aku berhasil memproduksi kue salju pertamaku sebanyak 16 toples. Wow! gak nyangka aku bakalan kuat ngerjainnya sendiri selama akhir bulan puasa, ya..itung-itung beramal, coz aku dah pastiin bahwa kue-kue ini bakal aku paketkan khusus untuk keluarga-keluargaku aja, hehe...
2 hari sebelum hari raya kue ini dah ku bagi-bagikan kesemua keluargaku, dan ternyata sungguh mengenaskan saudara, saat lebaran tiba, beberapa rumah paman bibiku kosong dari hiasan kue kirimanku, aku yakin banget mereka dah aku bagiin, dan ternyata Dea, Firnas dan adik-adiknya sudah melahpnya habis sebelum lebaran tiba, hahaha...
mamanya pun tertawa melihat kerakusan anak-anaknya.....
So, mari berkaryalah, apa pun karya anda itu, berikan terlebih dahulu pada saudara atau keluarga terdekat anda, dan rasakan kepuasan diri anda, bahwa hidup ini sangatlah indah saat anda mau memberi bukan sebaliknya...

karena hidup harus ku jalani

Why did U leave me…?

Nether respect of sight on me again

Trough me at far distance

akira

Brought me many matters in contras area

Maybe so strong of me

Or opposite of my self in fragile!

The leaves are shown on me

To created some images, I don't know what is that!

Makes me cruel more on my brain

Wane makes stars near of me

Wane be with it so close of my soul

Dream U in one imagination to play a great characteristic

To create a story in happy ending

Or without it coz careless

To proud of my body at long time

But I've exhausted to it

When I could drop U in my path again

My stars don't U know that I need your light

To burn my pains

To structure step of my step

4 my Great Marcy and Bless of Allah

In my breath of my heart

See U in beautiful earth in the new day…

Amine….

Memobilisasi Batin

Bagian yg tak bisa teraba dengan tangan, serasa kosong dalam pandangan namun selalu saja menjadi bagian yg paling sensitif, sehingga berkuasa atas ego manusia. kita lebih mengenalnya mata batin, ya...sering kali ego ku mengalahkannya, merampas hak asasinya, menjadikannya seolah tiada, mengurungnya dalam-dalam, sehingga batin ku semakin sering tersiksa, semakin sering didholimi, sehingga aku semakin mencongkak, mengedepankan aku dari sekmen lapisan diriku yang sekategori dengan dia.

ku pura-pura sehat, padahal jiwa ku terikat tanpa haknya, ku memolesi wajahku saja, padahal polesan itu menjdikan aku topeng yg tak bermata, tertutup gelap, pengap, usang dan akhirnya mata batin ku pun harus dioperasi. aku bingung, kaget, serasa pipi ku tertampar parutan yg kasar. Klaim dokter untuk segera menjalani operasi organ kebatinan, tiba-tiba membuat ku pingsan seketika.

Dokter tak banyak kata, sepertinya kedaan ku telah sekarat, kata dokter sudah stadium 4.

operasi telah dimulai, segala macam alat kedokteran telah disiapkan, namun betapa kagetnya sang dokter saat melakukan pembedahan dan hendak mengangkat mata batin agar diganti dengan yang lain, ternyata para komponen dari setiap sekmen lapisan dalam diri ku, mereka mencoba menghadang jalannya operasi, mereka serempak menahan ancaman dari luar, dengan kecanggihan yang terampil, mereka berhasil menggagalkan operasi dalam diri ku, karena bagaimana pun sang mata batin tetap bisa melihat tajam meski tersakiti, mereka tak rela kehilangan satu-satunya mata yang paling berharga, sejak itu mereka selalu rukun dalam memobilisasi diriku hingga mata ku pun tersadar--AkiRa--

Rules

No peeking

No copying